Desa Montok Larangan Pamekasan
Konon diselatan Madura tepatnya dipesisir pantai ada seorang penyabit rumput yang bernama Imam Syafi’i melihat ada buah Temon (Mentimun) dilingkari otok (Kacang Panjang) yang tumbuh subur sekali, ia terkejut lalu berteriak memberitahu dikejauhan kepada Ki Ageng Joko Tarub : “bedeh temon otok nongko’ neng gumo’ (ada mentimun dan kacang panjang diatas gundukan tanah yang cukup tinggi)” berkali kali dan kedengaran sayup-sayup hanya kalimat akhir mon dan tok, sehingga oleh Ki Ageng Joko Tarub dinamakan daerah tersebut dengan Montok.